Pengamatan Hilal Dzulhijjah 1445 H/2024 M
Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha - Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan. Setiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Dzulhijjah, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum. Kali ini, Observatorium Bosscha akan menyelenggarakan rangkaian pengamatan bulan sabit yang merupakan penanda beralihnya bulan Dzulqa’dah ke bulan Dzulhijjah 1445 H.
Pengamatan dilaksanakan di Lembang
Tim Observatorium Bosscha melaksanakan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Lembang pada hari Kamis-Jumat, tanggal 6-7 Juni 2024 dari pagi hari hingga Bulan terbenam di ufuk Barat.
Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Dzulhijjah 1445 H. Rukyatul hilal dilaksanakan pada 7 Juni 2024 mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan. Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha.
Data hilal Dzulhijjah 1445 H pada Tabel 1, Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4 didapatkan dari hasil perhitungan peneliti Observatorium Bosscha. Data ini menunjukkan bahwa di Indonesia, elongasi Bulan dan Matahari dalam geosentrik merentang antara 11,5° - 13,3° sedangkan dalam toposentrik merentang antara 10,8° - 12,4° dan ketinggian Bulan merentang antara 7° hingga 11°.
Penentuan awal bulan Dzulhijjah
Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Dzulhijjah, adalah pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dalam proses sidang isbat pada tanggal 7 Juni 2024.
Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat.
Koordinat: 6° 49' 50" LS, 107° 37' 00" BT; waktu (UT +7 jam); ketinggian: 1310 mdpl.
Jumat, 7 Juni 2024
Konjungsi | 6 Juni 2024, pukul 19:37:44 WIB | ||
Matahari terbenam | 17:40:34 WIB | ||
Bulan terbenam | 18:25:30 WIB | ||
Selisih waktu terbenam Matahari-Bulan | 00 jam 44 menit | ||
Usia Bulan saat Matahari terbenam | 22 jam 02 menit | ||
Elongasi Bulan (geosentrik) | 12° 39’ 47,9'' | ||
Elongasi Bulan (toposentrik) | 11° 54’ 32,1'' | ||
Iluminasi (persentase kecerahan Bulan) | 1,08% | ||
Tinggi Matahari | -00° 49’ 59,9'' | ||
Tinggi Bulan | 08° 30’ 42,3'' | ||
Azimuth Matahari | 292° 53’ 13,9'' | ||
Azimuth Bulan | 300° 17’ 38,5'' |
Agus T. P. Jatmiko
Narahubung
0856-2434-5490
agustriono.pj[at]itb.ac.id