First Light Teleskop Baru Hadiah dari LKBF di Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha menandai tonggak bersejarah dengan melaksanakan kegiatan first light untuk teleskop baru yang merupakan hadiah 100 tahun Observatorium Bosscha dari The Leids Kerkhoven-Bosscha Fonds (LKBF) pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.
Dalam astronomi, first light adalah momen pertama kali sebuah teleskop digunakan untuk menangkap cahaya dari langit – penanda awal operasional setelah tahap instalasi dan kalibrasi instrumen sejak teleskop tiba di Observatorium Bosscha pada Februari 2025.
Teleskop baru ini berdiameter 14 inci dengan rasio fokus f/7.2, dilengkapi direct drive mount tanpa backlash dan periodic error, sistem pelacakan presisi tinggi, serta kamera ilmiah Scientific CMOS berformat besar. Teknologi tersebut menjadikan teleskop ini instrumen modern dengan kemampuan pengamatan yang stabil, cepat, dan akurat.
Dalam acara first light, teleskop berhasil mengamati Planet Saturnus dan Nebula Ring (M57). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota dewan LKBF yaitu Prof. Pedro Russo (Kepala LKBF), Dr. Remko Stuik (Sekretaris), Dr. Marinus Israël, dan Prof. Huub Röttgering.
Astronom Observatorium Bosscha, Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa teleskop ini menjadi simbol transisi Bosscha menuju era instrumen modern. Sistem direct drive mount dan kamera Scientific CMOS memungkinkan pengamatan dengan performa tinggi. Teleskop ini juga menambah jumlah instrumen robotik dan semi-robotik di Bosscha, memperluas kapasitas Observatorium Bosscha dalam riset dan pembelajaran.
Selain pengamatan malam, kegiatan bersama diawali dengan diskusi intensif antara tim Observatorium Bosscha dan dewan LKBF mengenai arah kolaborasi ke depan dalam bidang riset, pengembangan instrumen, dan edukasi publik. Para anggota dewan LKBF turut berkeliling kompleks observatorium, menyampaikan apresiasi atas keindahan dan perawatan yang baik terhadap situs bersejarah ini.
Kegiatan first light ini menjadi awal dari program tahun pertama teleskop, yang akan difokuskan pada pengetesan dan karakterisasi instrumen sebelum direncanakan untuk ditempatkan di lokasi di luar Observatorium Bosscha dan digunakan secara penuh dalam kegiatan ilmiah dan pendidikan.
Melalui teleskop baru ini, Observatorium Bosscha melanjutkan tradisi keilmuan dan kolaborasi lintas generasi yang telah terjalin selama lebih dari 50 tahun dengan LKBF – melangkah dari warisan sejarah menuju masa depan sains astronomi Indonesia.