Pelatihan Guru SDN Pancasila: Menguatkan Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup
Observatorium Bosscha ITB bersama SDN Pancasila Lembang melaksanakan pelatihan guru sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat ITB 2025. Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari kolaborasi penyusunan kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang telah dijalankan bersama sejak awal tahun.
Pelatihan bertajuk “Penyampaian Materi PLH Kolaborasi Observatorium Bosscha dan SDN Pancasila” berlangsung di Wisma Kerkhoven, Kompleks Observatorium Bosscha, diikuti oleh 18 guru kelas 1–6 sebagai pengampu PLH. Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas guru, tetapi juga dirancang untuk menjadikan SDN Pancasila sebagai sekolah inti yang akan menjadi contoh dan pengimbas praktik baik PLH bagi sekolah-sekolah lain di dalam gugus yang berjumlah sebelas sekolah di sekitar Observatorium Bosscha.
Melalui kolaborasi ini, kebutuhan Observatorium Bosscha untuk mengenalkan isu polusi cahaya dijahit dengan kebutuhan sekolah akan kurikulum muatan lokal PLH. Hasilnya adalah rancangan kurikulum PLH yang memuat topik khas astronomi lingkungan—seperti polusi cahaya, dampaknya pada kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati—serta isu lain yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, seperti sampah dan teknologi ramah lingkungan.

Substansi Pelatihan
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi guru dalam menyampaikan materi dan aktivitas PLH yang telah disusun bersama. Rangkaian kegiatan diawali dengan pemaparan Buku Panduan PLH sebagai pegangan utama guru, kemudian dilanjutkan dengan micro teaching oleh perwakilan guru untuk menyampaikan materi tentang polusi cahaya. Sesi ini dilakukan untuk menguji pemahaman guru terhadap materi polusi cahaya, sebelum kemudian berlanjut ke aktivitas tematik:
- Polusi Cahaya: mengenal bentuk tudung lampu dan efeknya terhadap langit malam.
- Teknologi Sederhana: demonstrasi “Mengapa Bintang Tak Terlihat?”.
- Biologi – Ayo Hidup Sehat: kontribusi dari Dr. Dian Rosleine dan tim, dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, yang memandu aktivitas kelompok dengan pendekatan permainan edukatif terkait kesehatan dan lingkungan.
Pada sesi selanjutnya, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai fase kelas (1–2, 3–4, 5–6), dengan pendampingan tim astronom. Rancangan RPP tersebut kemudian dipresentasikan, didiskusikan, dan dirumuskan untuk uji coba di kelas masing-masing.




Keberlanjutan dan Dampak
Pelatihan ini tidak berhenti pada satu pertemuan, tetapi berlanjut hingga ke ruang kelas dan komunitas pendidikan sekitar. Guru dan tim penyusun merumuskan tindak lanjut berupa uji coba RPP di kelas, asesmen proses belajar, hingga rencana berbagi pengalaman dalam forum gugus. Dengan begitu, hasil program tidak hanya bermanfaat bagi SDN Pancasila, tetapi juga bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di sekitar Observatorium Bosscha.
Observatorium Bosscha menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan lingkungan hidup sebagai bagian integral dari pengabdian masyarakat, sekaligus menjaga keberlanjutan fungsi observatorium yang sangat bergantung pada kualitas lingkungan sekitarnya.