Informasi Umum Pulau Kisar
Banyak barangkali yang belum pernah mendengar Pulau Kisar. Pada tahun 2023 pulau ini akan dilewati oleh Gerhana Matahari Total dan tentunya akan sangat menarik untuk mengenal pulau ini lebih jauh. Pantai berpasir putih, tebing batu karang, dan piramida menjadi destinasi wisata yang dapat dipilih untuk menikmati senja atau sekedar melepas dahaga dengan meneguk jeruk kisar. Apakah Anda sudah tak sabar untuk segera merencanakan ke Pulau Kisar? temukan beberapa destinasi wisata dan pilihan transportasi dalam artikel berikut.
Pulau Kisar adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste (Gambar 1). Walaupun secara geografis pulau ini berdekatan dengan wilayah Nusa Tenggara Timur, Pulau Kisar merupakan bagian dari wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Pulau Kisar dibagi menjadi dua kecamatan, Kecamatan Kisar Utara dan Kecamatan Kisar Selatan (sebelumnya Kecamatan Pulau-pulau Terselatan).
Pulau Kisar atau sebutan lokalnya Yotowawa dikategorikan sebagai pulau sangat kecil dan terluar karena berbatasan langsung dengan perairan Timor Leste. Seperti kebanyakan pulau-pulau di daerah Nusa Tenggara Timur dan kepulauan Maluku, Pulau Kisar tergolong sebagai pulau atol dengan topografi berbukit dan diselimuti batu karang. Pantai-pantainya dibentengi oleh bukit karang dan tebing karst yang membuat kesan pertama atas pulau ini adalah gersang (Gambar 2).
Bergerak semakin ke pusat pulau, kita akan menemukan keramaian dan keragaman. Ada sejumlah 13.185 jiwa (data BPS 2022) menghuni Pulau Kisar. Masyarakat di Kisar hidup dari sektor pertanian dan kelautan. Menariknya, tidak ada yang tinggal di pesisir pantai, pemukiman hanya akan ditemukan di daerah dalam pulau. Hal ini membuat wilayah tersebut tergolong sebagai daerah padat penduduk.
Komoditas tani yang dikembangkan mencakup jagung dan umbi-umbian. Lemon kisar adalah komoditas yang paling terkenal dari pulau ini dan telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Komoditas Unggulan Nasional pada tahun 1979. Walaupun saat diolah sebagai minuman tidak memunculkan warna jingga pekat, jeruk atau lemon kisar rasanya manis, sangat menyegarkan diminum di tengah udara panas di Kisar.
Luas Pulau Kisar sekitar 82 km2 (10 x 8,7 km), lebih kecil daripada Kecamatan Lembang (95,56 km2), sehingga tidak butuh waktu lama untuk mengelilingi pulau ini. Tidak lebih dari sehari, kita akan sudah disuguhi banyak kekayaan yang dimiliki Kisar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sosial budaya.
Salah satu lokasi yang layak untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata adalah Pantai Kiasar (Gambar 3) yang berjarak sekitar 7,5 km dari pusat kota Wonreli. Pantai berpasir putih ini adalah lokasi pertama kali masuknya Persekutuan Dagang Hindia Belanda atau VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ke Kisar pada tahun 1664 yang tulisannya dapat ditemukan terpahat di salah satu tebing pantai. Dari tebing di atas Pantai Kiasar, melihat ke arah barat daya kita akan dapat melihat Pulau Timor yang hanya berada sejauh 25 km.
Wisata pantai lain yang dapat dikunjungi adalah Pantai Nama, lokasi yang cocok untuk menikmati pemandangan senja. Destinasi lainnya saat berada di Tanjung Madalahar Pantai Nama adalah benteng Folendhaven yang terletak di Pelabuhan Nama dan Piramida Kisar (Gambar 4) yang dibangun oleh Belanda pada saat berlabuh di Pulau Kisar. Susunan batu berukuran 10 m x 11 m ini dibuat sebagai penanda untuk kapal-kapal yang ingin berlabuh. Beberapa peninggalan Belanda lainnya masih dapat dikunjungi di daerah kota, antara lain benteng Benteng Delfs Haven yang terletak di Negeri Kota Lama dan Gereja Tua yang terletak di Pusat Negeri Wonreli.
Di Kisar juga ada dua destinasi rohani yaitu Buki Doa Woirata dan Taman Meditasi Rohani yang berada di atas tebing batu sebelah timur Pantai Kiasar. Kekayaan sejarah lainnya dari Pulau Kisar adalah situs seni batu (rock art) yang ditemukan di gua dan tebing sejumlah titik di Pulau Kisar. Dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari The Australian National University (ANU) dan University of Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Indonesia pada tahun 2014, 2015, dan 2017, telah ditemukan sejumlah 40 lukisan seni batu yang diperkirakan berusia 2.500 - 3.500 tahun. Lukisan-lukisan ditemukan dengan keragaman motif antropomorfik, perahu, bintang anjing, kuda. Hasil temuan oleh Professor Sue O’Connor dan tim telah dilaporkan pada makalah ini.
Lalu, bagaimana caranya bila Anda tertarik untuk berkunjung ke Pulau Kisar?
Sebagai pulau sangat kecil, Kisar masih memiliki banyak keterbatasan daya dukung dan akses transportasi. Saat ini satu-satunya akses transportasi udara hanya menggunakan penerbagan perintis dengan jadwal satu kali sepekan. Anda bisa terbang dari Ambon dengan maskapai SAM Air atau dari Kupang dengan maskapai Susi Air. Transportasi dengan kapal laut menjadi salah satu opsi lain masuk ke Kisar dengan pilihan kapal cepat atau kapal Pelni.
Di Kisar belum ada transportasi umum, sehingga Anda perlu mengatur bagaimana Anda akan berjalan-jalan selama di Kisar. Di Kisar tidak ada hotel, hanya ada beberapa penginapan (Gambar 6) yang dapat juga menyediakan jasa antar jemput bandara dan sewa mobil. Di bawah ini beberapa informasi yang dapat kami kumpulkan untuk akses transportasi dan akomodasi di Pulau Kisar:
Website Yotowawa Media Center
| Sam Air Call Center |
|---|
| 082172899788 |
| Agen Tiket (Ambon) 085243166770 |
| Susi Air (El Tari Airport, Kupang) |
|---|
| +62380881262 |
| +62380881747 |
| +623808800142 |
| Trigana Air Call Center |
|---|
| 0821 97535993 |
| 0812 48977072 |
| callcenter@trigana-air.com |
| Penginapan Ina Dow |
|---|
| Wonreli, Kisar |
| 0821 9919 3955 |
| Penginapan Villen Jaya |
|---|
| Wonreli, Kisar |
| 0812 4867 4540 |
| 0812 4889 6967 |
| Penginapan Dragon City 3 |
|---|
| Depan Kantor Koramil |