Bintang Ganda
Menilik sejarah pembangunannya, teleskop utama Zeiss di gedung Koepel di Observatorium Bosscha dimaksudkan sebagai teleskop riset yang digunakan salah satunya untuk melakukan pengamatan astrometri bintang ganda. Pengamatan astrometri dilakukan untuk mendapatkan detil posisi kedua bintang dari waktu ke waktu. Data ini dapat memberikan informasi gambaran orbit sistem dan dengan mengaplikasikan mekanika Newton, rasio massa keduanya dapat diketahui. Proses lanjut analisis orbit dapat memberikan informasi fisis bintang seperti radius dan kerapatan bintang. Pengamatan di Observatorium Bosscha di masa lalu memiliki prestise yang tinggi karena merupakan satu dari dua observatorium di belahan dunia selatan dan dilakukan secara berkelanjutan. Fakta ini dapat dibuktikan dengan diterbitkannya A Database on Visual Double Star Observed at Bosscha Observatory pada tahun 1997$^2$. Riset bintang ganda yang dilakukan saat ini merupakan kelanjutan dari pengamatan dengan sejarah panjang tersebut.
Perkembangan teknologi pengamatan mendorong untuk terjadi pemutakhiran instrumen dan metode pengamatan. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk modernisasi teleskop Zeiss adalah penggantian gerak motor tracking menggunakan mikrokontroler (sebelumnya berpandu pada jam analog siderial). Modernisasi lainnya adalah peralihan penggunaan plat fotografi ke detektor digital berbasis Charge-coupled Detector (CCD). Penggunaan adaptive optic dan teknik pengamatan Speckle untuk pengamatan bintang ganda terus didorong sebagai pengembangan teleskop Zeiss$^3$
Pengamatan bintang ganda di teleskop Zeiss tidak hanya bersifat ilmiah, namun juga bersifat edukatif, mengingat status Observatorium Bosscha sebagai laboratorium di bawah FMIPA ITB. Karena Zeiss adalah teleskop tertua di Observatorium Bosscha, pengamatan menggunakan teleskop ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja di malam hari melakukan praktik pengamatan astronomi secara langsung dan mengoperasikan teleskop yang lebih manual. Pengalaman ini akan sulit didapat menggunakan beberapa teleskop lain di Observatorium Bosscha yang telah bersifat robotik. Penelitian ini juga merupakan sebuah ajang regenerasi bagi angkatan muda untuk berkenalan dengan instrumentasi dan pengamatan astronomi. Dalam rangka ini, sebuah tim riset bintang ganda menggunakan teleskop Zeiss telah dibentuk dengan harapan pengamatan yang telah dimulai sejak pendirian observatorium ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang.
Mochamad Irfan
Peneliti Utama Riset Bintang Ganda
m.irfan[at]itb.ac.id